Syarat Relay Proteksi dan Pengaman Listrik | Sekedar Update

Setelah didahului oleh beberapa artikel yang membahas mengenai Sistem Proteksi dan komponenyna, hinga artikel mengenai Relay Proteksi, pada kesempatan kali ini akan dilanutkan pembahasan mengenai Relay proteksi, yaitu mengenai Syarat-syarat relay proteksi. Syarat-syarat ini juga tidak terpatok untuk relay proteksi secara khusus, namun juga Syarat untuk pengaman pada umunya.

Untuk mendukung keandalan Sistem Proteksi tentu harus dibarengi dengan keandalan dari sub-komponen yang ada padanya. salah satu ko

mponen yang paling diandalkan keandalannya dalam sistem proteksi adalah Relay Proteksi.

Ketika Relay Proteksi bekerja sesuai dengan apa yang kita harapkan tentu kegagalan atau gangguan yang dideteksi dapat segera ditangani sesuai dengan karekeristik gangguan yang terjadi dan dapat segera ditindak lanjuti oleh orang yang bertanggung jawab pada area tesebut. 

Untuk itu sebuah relay proteksi harus memenuhi beberapa syarat yang ditentukan sebelum digunakan sebagai komponen utam Sistem Proteksi Jaringan.

Adapun Syarat-syarat Relay Proteksi yang harus dipenuhi antara lain:

• Sensitif 
  
  Syarat Relay Proteksi yang petama adalah Sensitif. Kesensitifitasan relay proteksi penting untuk diperhatikan, hal ini akan berdampak besar apabila relay proteksi tidak memiliki sifat sensitif. Kenapa? karena relay proteksi yang tidak sensitif tidak akan peka terhadap gangguan yang terjadi atau bahkan tidak mendeteksi sama sekali atas gangguan yang terjadi.
  
  
  Karena tidak sensitif terhadap gangguan, sehingga relay tidak mendeteksi adanya gangguan sehingga Relay tidak memerintahkan PMT untuk bekerja. Hal ini akan berakibat fatal karena efek ganggguan tentu akan meluas karena tidak segera diputus atau dilokalisir oleh PMT. Bayangkan jika terjadi gangguan berupa arus lebih namun tidak terdeteksi, tentu akan membahayakan berbagai perangkat yang saat itu terhubung ke jaringan.
  
  
  Oleh karena itulah sebuah relay proteksi harus sensitif terhadap gangguan atau ketidak normalan, terutama pada bagain atau wilayah yeng mencakup daerah yang diamankannya. Relay proteksi harus segera bertindak  memerintahkan PMT untuk memutus bagian yang mengalami gangguan dengan rangsangan (gangguan) seminim mungkin.

• Selektif
  
  Syarat Relay Proteksi yangkedua adalah Selektif. Sifat selektifitas dari relay proteksi adalah kecermatan dalam memilih bgaian-bagian yang harus diamankan ketika terjadi gangguan. Jadi Relay Proteksi harus bisa menginstruksikan PMT untuk beraksi hanya pada bagian-bagian yang mengalami gangguan saja.
  
  
  Selektif disini juga mengindikasikan bahwa relay pengaman tidak boleh bekerja pada daerah yang tidak terjadi gangguan atau masih dalam keadaan normal.
  
  
  Akan terasa aneh jika pada sebuah jaringan yang normal namun tiba-tibe relay proteksi bereaksi seolah-olah ada gangguan. hal ini tentu akan merepotkan Penanggung jawab areanya, karena sang penanggung jawab area yang masih kurang berpengalaman akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mencari penyebab gangguan pada jaringan, dan ternyata memang semuanya normal. dan satu-satunya permasalahan yang ada hanyalah relay proteksi-nya yang tidak "selektif".

• Handal
  
  Handal adalah salah satu Syarat yang harus ada pada Relay Proteksi. Relay Proteksi yang digunakan pada sistem pengaman jaringan haruslah handal. Kenapa? Karena relay proteksi akan sangat jarang sekali bekerja, bisa sampai berhari-hari , berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
  
  
  Hal ini terjadi karena sebuah jaringan listrik yang andal sangat jarang sekali terjadi gagguan sehhingga sistem proteksi yang terpasang hanya stand by saja dalam waktu yang lama. Namun bukan berarti keberadaanya tidak penting karena jarang bekerja. Karena relay proteksi harus tetap dan pasti harus bisa berja pada saat yang dibutuhkan, yaitu saat terjadinya gangguan. meskipun hampir tidak ada yang tau kapan gangguan itu datang. 
  
  
  Apabila Relay proteksi tidak Handal, maka ia bisa saja gagal dalam menjalankan tugasnya. dan bisa jadi karena gangguan yang tidak diamankan akan merusak perangkat lain yang terhubung pada jaringan, apalagi pada bagian pelanggan yang sudah pasti akan protes karena merasa dirugikan akibat hal ini.
  |
  Selain  itu ada kemungkinan juga daerah yang mengalami gangguan akan semakin luas karena gangguan yang terjadi tidak segera dilokalisir sehingga memicu bekerjanya pengaman-pengaman lain yang ada disekitarnya.

• Cepat
  
  Relay Proteksi harus bekerja cepat dan sigap. Kenapa? Karena apabila sebuah gangguan yang tidak segera diamankan maka efek dari gangguan tersebut akan semakin besar dan cakupan wilayah yang terjaadi gangguan pun akan semakin meluas.
  
  
  Apabila gangguan yang terjadi di area pelanggan, maka peralatan yang disuplay dari jaringan yang tidak normal secara terus menerus tentu akan mengalami kerusakan. itulah mengapa sebuah Relay Proteksi harus bersifat Cepat dan sigap sebagai persyaratan utamanya.
• Ekonomis
  
  Syarat ini adalah yang paling utma untuk menekan jumlah anggaran. Syarat Ekonomis sepertinya adalah syarat yang akan sering kita temui, tidak hanya untuk relay proteksi saja. bahkan hampir semua unsur kelistrikanpun mempertimbangkan syarat yang satu ini. 
  
  
  Karena alsan ini juga juga kenapa sebuah kabel penghantar tidak terbuat dari emas tapi hanya terbuat dari tembaga meskipun emas adalah salah satu logam yang daya hantar listriknya sangat bagus. ya karena emas mahal dan tembaga lebih murah Ekonomis. Kenapa jarinagn transmisi/distribusi tidak menggunakan tembaga malah menggunakan alumuminium? jawabannya sama, aluminium lebih murah Ekonomis.
  
  
  Bagaimana dengan Relay Proteksi?
  
  
  Sama saja, Inti dari Ekonomis ini adalah Relay Proteksi harus bekerja dengan sebaik- baiknya meskipun dengan biaya yang sekecil-kecilnya. Ekonomis sekali bukan?
• Sederhana
  
  Syarat Relay Proteksi yang terakhir dan tak kalah penting adalah Relay Proteksi Harus Sederhana, Relay Proteksi diharapkan memiliki bentuk atau konstruksi yang sesedrhana mungkin. hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam analisis dan pemasangan serta mendukung flesibilitas dari alat tersebut.
  
  
  Relay Proteksi yang memiliki bentuk rumit dikhawatirkan akan sulit untuk dipahami dan menyulitkan analisa jika dibutuhkan.
  
  
  Namun sekarang sudah  banyak relay proteksi yang semakin canggih dan cenderung rumit jika kita membedahnya, ya karena semakin canggih alat akan semakin kompleks rangkaian dan sistem yang ada didalamnya, Jelas sudah tidak bisa dikatanakn sederhana lagi.Salah satu hal yang masih bisa dikatakan sederhana yaitu cara pemasangannya, bahkan mungkin hanya butuh beberapa kabel saja untuk merangkainya dan sistem proteksipun sudah dapat beroparasi.
  
  
  Bayangkan jika sebuah relay proteksi yang canggih namun memiliki sistem yang sederhana dan mudah dipahami, mungkin akan banyak orang memilih untuk membatnya sendiri dibanding membeli buatan pabrik :D. CMIIW

Itulah syarat atau sifat Relay proteksi yang harus dipenuhi. Keenam Syarat diatas tidak berpatok hanya untuk Relay Proteksi saja, banyak peralatan listrik yang juga mensyararkan hal-hal diatas terutama pada alat Pengaman yang mimiliki syarat Sensitif, Selektif, Handal, Cepat, Sederhana dan juga Ekonomis tentunya.

Semoga bermanfaat, and Make Your Brain's Database  more Up to Date..

Tanyakan Apa yang perlu ditanyakan, Diskusikan apa yang perlu di diskusikan.

Cek Kolom Komentar Dibawah:

- D c N -

Sekedar Update