Sistem Proteksi Jaringan Listrik dan Komponennya | Sekedar Update

Sistem Proteksi

Seiring dengan kebutuhan energi listrik yang tiap generasinya mengalami peningkatan, maka diperlukan strategi guna meningkatkan kualitas layanan transmisi dan distribusi kepada konsumen. 

Gardu Induk
Dalam rangka meningkatkan layanan ini dalam proses pembangkian, transmisi hingga distribusi tenaga listrik, perlu adanya serangkaian alat atau sistem yang dapat mengamankan suatu sistem tenaga listrik jika terjadi gangguan.

Sehingga dengan adanya sistem pengaman ini diharapkan sebuah gangguan atau ketidak normalan pada sistem dapat mudah dideteksi, dilokalisasikan, dan ditindaklanjuti sehingga tidak terjadi dampak gangguan yang lebih luas serta menjamin kelangsungan kerja dari sistem dalam sekala yang lebih luas.

Jadi Sistem Proteksi adalah serangkaian sistem yang teridri dari beberapa komponen atau instrumen yang tujuannya untuk Mendeteksi ketidak normalan, Mengamankan Jaringan, Melokalisasi daerah gangguan, dan memudahkan dilakukannya tindak lanjut atas ganguan yang terjadi.

Perangkat Sistem Proteksi

Sistem pengaman atau proteksi yang dikenal saat ini memiliki beberapa komponen utama yaitu relay, pemutus tenaga, transformator instrument, dan suplay tenaga, yang mana komponen-komponen terssebut saling terkait sehingga membentuk sebuah sistem proteksi atau rangkaian pengaman.

Komponen Sistem Proteksi antara lain:

  •  Transformator Instrumen
    Trafo Instrumen
    Trafo Instrumen pada sistem proteksi berperan sebagai alat transfer besaran listrik primer dari sistem jaringan yang diamankan.

    Transfrmator instrument dapat juga dikatakan sebagi perantara antara jaringan yang diamankan dengan sistem pengaman yang dipasang, yang mana keluaran dari trafo instrmen merupakan inputan dari relay. Sehingga jaringan yang diamankan oleh sistem proteksi tidak langsung terhubung ke relay proteksi, melainkan melalui transformator instrumen.

    Contoh, pada jaringan tegangan tinggi terdapat sistem pengaman yang mana sistem pengaman tersebut tidak langsung terhubung ke jaringan, namun melalui Trafo tegangan (Voltage Transformer) dan trafo arus (Current Transformer)  untuk diturunkan tegangan dan arusnya terlebih dahulu sebelum masuk ke rangkaian proteksi (terhubung ke relay).
  • Relay
    Perangkat Relay Proteksi
    Relay pada sistem proteksi berperan sebagai alat perasa atau pengindera untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan atau ketidak normalan pada jaringan yang diamankan.

    Selain bertugas mengindera ketidak normalan atau gangguan, relay juag bekerja mengendalikan atau dapat memberi perintah (output) kepada Pemutus Tenaga (PMT) dan beberapa komponen pendukung seperti lampu peringatan atau alaram.

    Sedangkan inputan dari relay berasal dari trafo instrument sebagai perantara ralay dengan jaringan yang diamankan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • Pemutus tenaga (PMT)
    PMT (Pemutus Tenaga)
    PMT adalah sebuah sakelar mekanis yang umumnya dioperasikan secara elektromagnetis.

    Pemutus Tenaga berfungsi sebagai pemutus atau pemisah bagian yang terganggu jika terjadi ketidak  normalan atau gangguan yang terdeteksi oleh relay.

    Jadi kerja dari sebuah PMT berdasarkan perintah atau hasil penginderaan dari relay yang terpasang pada sistem pengeman.
  • BateraiSistem pengaman yang dipasng pada jaringan untuk beroprasi tentu memerlukan suplay daya.

    Suplay yang digunakan pun tidak mengandalkan dari jaringan yang diamankan melainkan memiliki suplay tenaga sendiri yang disimpan pada sebuah baterai.

    Hal ini bertujuan agar ketika terjadi gangguan pada jaringan, sistem proteksi masih dapat bekerja dengan normal karena suplay dayanya tidak ikut terganggu.

    Suplay tenaga ini digunakan oleh sistem pengaman untuk mengoprasikan PMT atau memberika suplay pada relay jika dibutuhkan, tergantung dari relay apa yang digunakan pada sistem tersebut.

    Baterai yang digunakan mengambil sumber dari sirkuit yang diamankan jika dipasang pada jaringan, jadi baterai pada sistem pengaman biasanya juga dilengkapi dengan rangkaian charging, atau pengisian.
  • Pengawatan
    Diagram Pengawatan Sistem Proteksi
    Pengaawatan atau wiring berguan untuk menghubungkan beberapa komponen utama dan komponen bantu yang digunakan pada sistem pengaman.

    Komponen-komponen yang ada dihubungkan sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah sistem pengaman yang dapat bekerja melindungi rangkaian atau jaringan dari gangguan atau ketidak normalan yang terdeteksi

Cukup sekian untuk materi kali ini, untuk materi tiap komponennya akan dibahas di lain kesempatan.

Tanyakan Apa yang perlu ditanyakan, Diskusikan apa yang perlu di diskusikan dikolom komentar:

D c N
Sekedar Update
Sistem Proteksi Jaringan Listrik dan Komponennya | Sekedar Update Sistem Proteksi Jaringan Listrik dan Komponennya | Sekedar Update Reviewed by DIKA CAHYO NUGROHO on 12:51:00 am Rating: 5

No comments:

Tanyakan apa yang perlu ditanyakan, diskusi apa yang perlu di diskusikan

Powered by Blogger.