Pada kesempatan kali ini akan dibahas menegenai Relay Proteksi, setelah sebelumnya kita bahas mengenai Sistem Proteksi pada artikel sebelumnya.
Apa itu Relay Proteksi?
Pengertian Relay Proteksi adalah sebagai salah satu bagian dari sistem proteksi yang lazim digunakan saat ini dan terdiri dari beberapa rangkaian komponen, Relay Proteksi berfungsi sebagai (1). alat perasa atau pengindera untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan atau ketidak normalan pada jaringan yang diamankan oleh sistem proteksi, (2). mengendalikan dan memberi perintah kepada Pemutus Tenaga (PMT) untuk memutus sumber gangguan dan melokalisir gangguna yang terdetrksi oleh relay proteksi.
Selain fungsi utama tersebut, pada keluaran (Output) Rrelay proteki juga digunakan (3). untuk mengendalikan komponen pendukung seperti, lampu indikator, alarem, sirine peringatan serta komponen lainnya guna menyempurnakan sistem proteksi yang digunakan.
Relay Proteksi Schneider |
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa relay Proteksi merupakan salah satu bagian dari Sistem Proteksi Tenaga listrik yang lazim ditemui di jaringan transmisi, distribusi maupun sirkuit lain yang memerlukan aadanya pengaman dari gangguan.
Didalm Relay Proteksi sendiri terdapat berbagai macam rangkaian yang cukup kompleks (tergantung dari jenis relay proteksi) yang biasanya hanya menggunakan daya yang kecil untuk beroprasi, sehinga tidak mungkin jika relay proteksi ini langsung dihubungkan dengan jaringan yang diamankannya (biasanya bertegangan tinggi). sehingga sebagai sinyal inputannya relay proteksi menggambil dari keluaran trafo instrumen (VT, CT).
Meskipun memiliki berbagai macam sistem didalamnya, namun secara umum relay proteksi memiliki beberapa bagian atau eleman utama, Bagian atau Elemen Utama Relay Proteksi yaitu: (1). elemen pengukr, (2). elemen pengindera, (3). dan elemen pembanding.
Diagram Bagian Utama Relay Proteksi |
- Elemen PenpenginderaElemen pengindera berfungsi untuk mengindera atau merasakan bearan-besaran listrik sesuai dengan jesnis relaynya. Adapun besaran-besaran listrik yang sering ditemui yaitu tegangan, arus, frekuensi, dsb. Elemen ini akan merasakan begaimana keadaan besaran yang diproteksi, apakah dalam keadaan normal, atau terjadi ketidak normalan. Hasil pembacaan atau penginderaan selanjutnya akan dikirim ke elemen pembanding.
- Elemen PembandingElemen pembanding berfungsi membandingan besaran-besaran yang dibaca oleh elemen pengindera dengan keadaan yang dianggap normal (standar) sesuai dengan setting yang diberikan. Besaran yang diterima dari elemen pengindera biasanya telah dikonverdikan menjadi sebuah sinyal berupa besaran arus, yang nantinya besarnya arus akan dibandingkan dengan araus pada keadaan normal berdasarkan arus kerja relay.
- Elemen Pengukur/PenentuElemen pengukur berfugsi untuk merespon perubahan secara cepat pada besaran ukurnya ketika terjadi ketidak normalan. Elemen ini juga akan menentukan tindakan apa yang akan segera dilakukan (disebut juga elemen penentu) ketika menerima indikasi ketidak normalan atau gangguan pada jaringan.Misalnya dengan segera memberikan sinyal kepada PMT untuk bekerja memisahkan rangkaian yang terganggu. Selain PMT sinyal yang dikeluarkan oleh bagain ini juga dapat dimanfaatkan untuk melakuakn tindakan-tindakan lain seperti menyalakan sirine atau lampu rotator tanda bahaya.
Ketiga bagian atau elemen utama tersebut akan saling berkaitan sehingga membentuk sebuah sistem yang bekerja dengan optimal. adapun dalam bekerja relay proteksi akan dikatakan berfungsi dengan baik apabila memenui syarat-syarat sebagi relay proteksi. Untuk syarat relay proteksi tersebut akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Tanyakan Apa yang perlu ditanyakan, Diskusikan apa yang perlu di diskusikan.Cek Kolom Komentar Dibawah:
- D c N -
Sekedar Update
Pengertian Relay Proteksi dan Komponen (Elemen) Utamanya | Sekedar Update
Reviewed by DIKA CAHYO NUGROHO
on
12:15:00 am
Rating:
No comments:
Tanyakan apa yang perlu ditanyakan, diskusi apa yang perlu di diskusikan