Apa itu Exchange Traded Fund (ETF) ? Saham atau Reksa Dana? | Sekedar Update

Investasi..

Yaps.. pada era sekarang ini sedang gencar-gencarnya orang yang penasaran mengenai investasi. 

Namun investasi yang bikin penasaran banyak orang ini bukanlah investasi yang "jadul" seperti investasi tanah properti emas atau bahkan hewan ternak. karena jenis investasi ini mungkin sudah banyak yang melakukannya dari sejak jaman dulu dan tidak terlalu rumit untuk kita bisa memahaminya. 

Misal investasi tanah, sudah bukan rahasia lagi jika harga tanah itu tiap tahunnya pasti naik, kita bisa beli dengan harga murah dan jual beberapa tahun lagi di harga yang lebih tinggi. 


Begitu juga dengan investasi emas, beli diharga yang murah dan menjualnya ketika harga sudah tinggi.

Namun investasi seperti itu membutuhkan modal yang sangat besar. sebut saja investasi tanah, meskipun harga sebidang tanah hanya 800ribu per meternya, namun kita tidak mungkin membeli tanah hanya satu meter persegi dan belum tentu juga ada orang yang menjualnya. untuk berinvestasi tahan modal yang harus kita sediakan bisa sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Duit dari mana?

Bagi jika kita ingin tetap beinvestasi untuk jaminan hari tua atau sekedar memperoleh keuntungan dari hasil investasi, meskipun hanya memiliki modal yang sedikit.?

Tidak usah khawatir lagi. karena dimasa sekarang sangat banyak instrumen investasi yang bisa kita pilih. seperti deposito, reksadana, saham, obligasi dan ETF.

Apa itu ETF?

Bagi yang sudah paham mnegenai Reksadana dan Saham tentu akan lebih mudah memahaminya. ETF atau exchange traded fund adalah instrumen investasi yang didalamnya terdapat beberapa saham dari berbagai perusahaan atau emiten. 

Bisa diibaratkan satu unit ETF (exchange traded fund) ini adalah sebuah keranjang yang didalamnya terdapat bermacam-macam buah. jadi sama saja ketika kita membeli 1 unit ETF, kita telah membeli beberapa saham yang ada didalamnya. tergantung dari jenis ETF yang kita beli.

Saat ini ada berbagai macam ETF yang dapat kita temui, ada ETF yang mengkhusukan portofolionya berisi saham dari perusahan yang bergerak di bidang komoditi, perbankan, atau bahkan di saham-saham yang tergabung dalam IDX30 seperti ETF dari Sinarmas yang bersimbol XSBC.

Misalnya kita ingin berinvestasi di saham komoditi, namun sebagi investor pemula kita akan kebingungan karena banyak pilihan saham di sektor komoditi.

Salah satu Jalan keluarnya adalah investor pemula ini bisa membeli ETF (exchange traded fund) yang menggkhususkan portofolionya di perusahaan komoditi. sehingga pergerakan harga ETFnya akan mengikuti pergerakan saham-saham komoditi tanpa harus membeli satu-persatu atau bahkan semua saham komoditi yang ada di bursa.

Lalu apa bedanya ETF dengan reksa dana,?
ketika kita beli 1 unit reksadana kan juga ada bermacam-macam saham didalamnya.


ETF dan Reksa dana adalah instumen investasi yang mirip-mirip, namun tetap memiliki perbedaan. Perbedaan yang paling mencolok antara ETF dan Reksa Dana adalah bahwa Reksa Dana bisa dibeli hanya di manager investasi (MI) melalui agen penjual reksa dana (Bareksa, Bibit, bukareksa, tokopedia, tanam duit dll). 

Sedangakan ETF sudah bisa diperjual belikan di lantai bursa (Bursa efek Indonesia) sama seperti saham. bahkan mekanisme nya pun perisi sama dengan jual beli saham.

Kita bisa menganalisis harga ETF ini dengan analisa teknikal seperti Candle stick, Moving Average, Garis Suport/resistence dan berbagai macam tools analisa teknikal lainnya. 

Meskipun sama-sama diperjual belikan di bursa efek, ada perbedaan simbol antara Saham dan ETF, Saham menggunakan simbol 4 buah huruf, dan setiap perusahaan memiliki simbol yang berbeda-beda (ADRO = PT Adaro Energy Tbk., INDF= PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. dll)

Sedangkan ETF menggunakn sebuah huruf sebagai identitasnya yaitu 'X', contoh ada ETF bernama "Reksadana Indeks Pinnacle FTSE Indonesia" dengan symbol XPFT, atau "Reksadana Indeks Simas ETF IDX30" dengan symbol XSBC dan lain sebagainya.

Loh kok namanya Reksadana?

Yaa seperti yang sudah saya katakan, Mereka memang mirip. Bahkan secara kasar dapat kita katakan bahwa ETF itu adalah Reksadana yang bisa diperdagangkan di Bursa Efek.

Bagaimana dengan mekanisme harganya?

ETF memiliki pergerakan harga yang berubah-ubah setiap waktunya mengikuti pergerakan harga di pasar. Sehingga bisa jadi jika beli di pagi hari harganya lebih mahal dibandingkan beli di sore hari ketika harga ETF lebih murah/turun, begitupun sebaliknya.

Hal ini berbeda dengan Harga Reksa Dana, Harga Reksadana Akan menggacu pada harga penutupan pasar di hari sebelumnya dan berlaku selama satu hari bursa. Jadi dalam sehari harga 1 unit reksadana itu akan tetap. dan akan berubah keesokan harinya sesuai harga penutupan di hari itu.

Berikut ini akan dijelaskan sifat-sifat ETF (Exchange Traded Fund ) yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan bagi yang ingin berinvestasi.


  •  Diversifikasi

Seperti yang telah dijelaskan diatas, Bahwa dalam 1 unit ETF (exchange traded fund) terdapat berbagai macam saham didalamnya. ini berarti uang yang kita dan pembeli lain keluarkan untuk membeli unit ETF akan terbagi ke dalam saham-saham yang ada di portofolio ETF tersebut.

Contoh: Sebuah ETF Bernama Reksa Dana Premier ETF IDX30 (XIIT) memiliki portofolio berupa saham dari 33 perusahaan yang masuk dalam kategori IDX30 yaitu:

Laporan Harian komposisi Portofolio

Laporan seperti itu dapat dilihat setiap harinya, semuanya akan "diungkap" disitu sehingga menjadikan ETF adalah instrumen investasi yang Transparan.

Berbeda dengan Reksadana yang "hanya" menunjukkan 5 teratas saja. dan laporannya pun tidak setiap hari diterbitkan.

yap. kembali ke contoh yang tadi.

Sebagai contoh kita ambil 3 saham saja dari portofolio terbanyak yang dimiliki XIIT:

- BBRI (PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.)
- TLKM (PT. Telekomunikasi Indonesia  Persero Tbk.)
- INDF (PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.)

Perhatikan Tabel Berikut:

Harga per 25 Jul 2019
 Keterangan:
- Minimal Pembelian Saham / ETF adalah 1 lot atau 100 Unit

Jika kita ingin membeli saham-saham diatas maka uang yang harus kita sediakan adalah  Rp 1,564,500.00 sedangkan jika membeli ETF hanya perlu  Rp 58,200.00 saja untuk "memiliki" ketiga saham tersebut.

Kemudian Diversifikasi disini juag berlaku untuk Resikonya. 

Misal Investor A berinvestasi di saham BBRI sejumlah 10 lot (1000 lembar) senilai Rp 4.460.000,00 dengan jumlah uang yang hampir sama, investor B akan mendapatkan 76 lot (7600 Lembar) senilai  Rp4,423,200.00. jika membeli ETF XIIT.

Apa yang terjadi jika saham BBRI Anjlok 10% menjadi 4014/lembar?

Investror A: Tentu akan rugi juga, Akibat anjloknya saham BBRI sebesar 10%, maka nilai saham BBRI yang dimiliki oleh Investor A  menjadi Rp.4.014.000,00, atau turun Rp. 446.000,00.

Investor B: Karena Unit ETF yang ia beli portofolionya tidak hanya di saham BBRI saja, maka efek penurunan harga tidak begitu dirasakan oleh investor B. Meskipun BBRI turun namun jika TLKM dan INDF harganya naik maka Investor B akan tetap memperoleh keuntungan dari kenaikan Harga ETF yang ia miliki.

Jadi kesimpulannya dengan membeli ETF resiko penurunan harga saham dapat diredam karena reikonya telah dibagi ke beberapa saham yang berbeda yang pergerakan haragnya pun akan berbeda, sehingga jika salah satu saham turun, maka saham yang lain bisa jadi peredamnya.


  • Fleksibel

Fleksibel berarti bahwa kita dapat "sesuka hati" untuk membeli dan menjualnya kapan saja selama berada di jam bursa. 


Apalagi harga ETF juga berubah ubah mengikuti harga pasar. sehingga kita akan lebih leluasa untuk membeli ETF di harga yang kita mau dan menjualnya di harga yang kita mau. 

Tentu dengan jumlah uang yang sama kita akan mendapatkan jumlah unit yang lebih banyak jika kita beli di harga yang murah . dan sudah pasti juga kita akan dapet keuntungan capital gain jika kita menjualnya di atas harga beli kita.


Fleksibel disini juga berarti bahwa kita bebas mau membeli ETF jenis apa sesuai keinginan kita. Mau membeli ETF yang isinya saham-saham blue chip? adaa, Mau beli ETF yang isinya saham-saham perusahaan komputer? adaa. dan masih banyak lagi yang bisa kalian pilih. 

Karena di Indonesia sendiri per 27 Mei 2019 telah tercatat 28 ETF yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). dan diprediksi akan terus meningkat sehingga pilihan kita akan semakin banyak.


Jadi apa kesimpulannya?

Kesimpulannya, ETF atau Exchange Traded Fund adalah sebuah instrumen investasi baru yang sudah cukup populer di luar negeri dan mulai berkembang pesat di Indonesia yang memadukan kelebihan-kelebihan dari instrumen investasi lain yaitu reksadana dan saham.

Perpaduan keunggulan reksa dana berupa diversifikasi investasi dan keunggulan saham yang lebih fleksibel ketika diperdagangkan.

ETF ini sudah sangat populer diluar negeri dan memiliki jumlah dana kelolaan yang lebih besar ketimbang Reksa Dana.

Namun di Indonesia masih belum begitu diminati, terbukti dari jumlah ETF yang terbilang masih sedikit dan dana kelolaan atau AUM (asset under management)  yang masih jauh ketinggalan dibanding Reksa dana.

Namun bagi yang jeli melihat peluang maka investasi di ETF akan sangat menjanjikan, jika melihat perbandingan ETF di Luar negeri dan di Indonesia. Bukan tidak mungkin ETF akan mengejar ketertinggalannya yang lumayan jauh dari Reksa dana selama beberapa tahun kedepan.

Terbukti dari pertumbuhannya yang meningkat setiap tahunnya bahkan hingga Juli 2019 sudah tumbuh 4 kali lipat selama 4 tahun terakhir. Bahkan memiliki AUM (asset under management) hingga 14 Triliun yang terus merangkak naik dari 3,5 Triliun di tahun 2015.

Masih cukup jauh dibanding dengan Reksa dan yang memiliki AUM (asset under management) senilai 514 Triliun (juli 2019).


Oke.. Mungkin sementara itu saja yang dapat saya berikan, karena artikel sudah terlalu panjang jika dilanjutkan. Semoga cukup memuaskan bagi pembaca yang ingin tahu apa itu ETF atau exchange traded fund. 

Untuk pembahasan mengenai Reksadana VS ETF atau ETF VS Saham yang lebih detail lagi akan saya buatkan artikel tersendiri.


Tak lupa saya ucapkan selamat kepad kalian yang telah membaca hingga titik darah penghabisan, karena telah membaca sejumlah 1535 kata pada artikel ini. SELAMAT!


Sekian.



Tanyakan Apa yang perlu ditanyakan, Diskusikan apa yang perlu di diskusikan.
Cek Kolom Komentar Dibawah:




- D c N -
Sekedar Update

Apa itu Exchange Traded Fund (ETF) ? Saham atau Reksa Dana? | Sekedar Update Apa itu Exchange Traded Fund (ETF) ? Saham atau Reksa Dana? | Sekedar Update Reviewed by DIKA CAHYO NUGROHO on 12:20:00 am Rating: 5

No comments:

Tanyakan apa yang perlu ditanyakan, diskusi apa yang perlu di diskusikan

Powered by Blogger.